Adab Ziarah Kubur Yang Patut Anda Tahu

Apa anda pernah berziarah kubur? Mengunjungi makam keluarga ataupun sanak kerabat merupakan aktivitas yang sering dilakukan oleh masyarakat. Terlebih pada hari tertentu seperti sebelum datangnya bulan Ramadhan. Biasanya para peziarah akan meningkat drastis daripada hari biasanya.

Beberapa hari yang sering dijadikan masyarakat sebagai waktu untuk melakukan ziarah adalah hari jumat. Hari tersebut merupakan hari besar kaum muslimin dan hari yang memiliki banyak keberkahan, sehingga banyak masyarakat yang melakukan ziarah dengan maksud doa yang mereka panjatkan dapat diterima oleh Allah SWT.

Sedangkan agenda yang mengundang banyak peziarah khususnya di masyarakat Jawa ketika dilaksanakan nyadran. Nyadran adalah hari sebelum datangnya bulan puasa dimana para kerabat dan keluarga akan berkumpul ke makam untuk bersama-sama membersihkan makam, berdoa dan berdzikir.

Namun sebagai seorang muslim apakah anda tahu bagaimana adab ketika berziarah kubur atau memasuki area pemakaman? Jika belum ada baiknya anda mencari tahu agar ketika melakukan ziarah tetap dalam koridor taat syariat sehingga tidak menimbulkan kesalahan ataupun dosa.

ziarah kubur memiliki adab bagi muslim, sumber : pixabay.com

Adab sangat penting di dalam agama islam, bahkan saking pentingnya sebagian ulama menyatakan bahwa adab lebih tinggi daripada ilmu. Serta tinggi dan dalamnya keilmuan seseorang dapat dilihat adabnya. Baik adab ketika melakukan muamalah kepada sesama manusia yang masih hidup ataupun yang telah meninggal dunia.

Adab Berziarah

Walaupun makam terkesan tidak ada penghidupan disana. Namun di dalamnya tetap ada penghuninya yaitu para mayit yang telah dikubur disana. Dan berikut beberapa adab ketika saat ziarah ataupun memasuki area makam :

Mengucap Salam

Biasanya tempat masuknya makam ditandai dengan adanya gerbang ataupun pintu lain. Dan di beberapa daerah gerbang makam ada gazebo seperti yang berada pada tempat pembuatan gazebo, atau tempat berteduh model bangunan lainnya. Biasanya disana ada juru kunci yang menjaga makam tersebut.

Hal pertama ketika anda akan memasuki area pemakaman adalah mengucapkan salam. Salam begitu penting sebagai tanda kehadiran kita di tempat tersebut dan meminta izin kepada para ahli kubur. Walaupun terlihat tidak ada orang sama sekali disana jika tidak ada juru kunci, salam baiknya tetap dilakukan. Dan lebih baik lagi sebelum berangkat ke makam kita telah berbekal wudhu.

Ada beberapa salam yang diajarkan oleh Rasulullah SAW kepada kita ketika ingin memasuk area pemakaman. Dan berikut adalah salah satu contoh salam yang diajarkan oleh beliau :

السلام عليكم اهل الديار من المؤمنين و المسلمين

“Semoga keselamatan tercurah kepada kalian wahai para penghuni kubur dari golongan orang-orang beriman dan orang-orang islam”.

Melepas Alas Kaki

Selain daripada mengucapkan salam hendaknya sebelum masuk ke area makam sebaiknya juga tidak mengenakan alas kaki. Hal tersebut guna memberikan penghormatan kepada para penghuni kubur. Meskipun kuburan yang kita datang terkesan kotor ada baiknya kita tetap melakukannya dan meninggalkan alas kaki di luar area pemakaman.

Sebaiknya melepas alas kaki di luar makam, sumber : pixabay.com

Sebagaimana jika ada seseorang yang melakukan kunjungan ke rumah anda. Ketika seseorang tersebut mengenakan alas kakinya saat memasuki rumah anda tentu sebagai penghuni rumah anda akan tersinggung bukan? Hal tersebut tentunya juga dimiliki oleh para penghuni kubur jika kita tidak menanggalkan alas kaki kita di luar.

Dilarang Menginjak Atau Menduduki Nisan

Hal yang tidak kalah pentingnya ketika melakukan ziarah adalah jangan sampai kita menginjak ataupun menduduki nisan yang ada di area pekuburan. Meskipun hukum membangun bangunan di atas kuburan sebagian ulama tidak memperkenankannya namun tetap saja ada beberapa yang membuatnya. Dan hal inilah yang menarik seseorang untuk duduk di atasnya.

Terlebih bangunan yang dibuat di atas kubur selain dipercantik dengan marmer yang sering dibersihkan oleh para jasa poles marmer, ada komponen lain yang ditambahkan yaitu atap pelindung. Sudah pasti hal tersebut akan menambah minat para peziarah untuk berteduh dan duduk-duduk di nisan yang cantik dan terlihat bagus tersebut.

Maka perlu adanya pengertian disini. Walaupun duduk di atas nisan tidak diperkenankan dalam islam, ada baiknya jika keluarga mayit tidak memberikan nisan bahkan hingga yang berlebihan seperti itu. Walaupun niat dari mempercantik nisan dengan alasan cinta dan menghargai keluarga.

Larangan berkenaan dengan menginjak dan menduduki nisa adalah sebagaimana yang disabdakan oleh Rasulullah SAW berikut :

Janganlah kalian sholat ( berdoa) kepada kuburan dan jangan pula kalian duduk di atasnya”. ( HR Muslim)

Jaga Perkataan

Perkataan harus senantiasa dijaga oleh seorang muslim dimanapun lokasinya termasuk di area kuburan. Jika tidak bisa menjaga perkataan ataupun tidak bisa berkata yang baik seorang muslim dianjurkan untuk diam oleh Rasulullah SAW.

و من كان يأمن بالله و اليوم الآخر فاليقل خيرا او ليسمت

Barang siapa yang beriman kepada Allah SWT dan hari akhir maka berkatalah yang baik atau diam”. (HR Bukhori)

Baca Juga : Mengetahui Keutamaan Mengantar Mayat Sampai Ke Kuburannya

Jaga perkataan saat di area pemakaman, sumber : pixabay.com

Menjaga perkataan adalah bentuk penghormatan kepada penghuni kubur. Sehingga perkataan kasar, kotor ataupun dengan suara yang terlalu keras juga sebaiknya jangan sampai dilakukan. Semakin baik seseorang menjaga perkataannya semakin terlihat bagaimana kedalaman adabnya.

Nah itulah beberapa adab bagi seorang muslim ketika melakukan ziarah kubur. Selain beberapa poin diatas tentunya adal poin lainnya yang bisa anda gali informasinya di dalam kitab-kitab hadis ataupun yang telah disarikan oleh para ulama.

Jangan sampai ketika mendatangi area pemakaman kita tidak mengerti sama sekali berkaitan dengan adab dan aturannya. Islam telah sempurna dalam semua aturannya baik dari bernegara bahkan hingga berkaitan dengan soal ziarah kubur.

Meskipun Rasulullah SAW sempat akan melarang aktivitas ini karena dikhawatirka banyak kaum muslimin yang melemnceng, meminta dan berdoa kepada kuburan. Namun pada akhirnya beliau mengizinkan. Sehingga dengan perubahan sikap Rasul tersebut jangan sampai kita tidak mengindahkannya. Pasti ada hal yang beliau tekankan sehingga mengkhawatirkan sesuatu.

Semoga Allah SWT selalu memberikan hidayah bagi kita semua untuk terus belajat tentang agama Islam. Memberi kesabaran dan pemahaman yang benar sehingga kita menjadi muslim berilmu yang memiliki adab. Wallahu a’lam

Leave a Comment