7 Hikmah Kematian yang Wajib Diketahui

“Kematian selalu menjadi pengingat terbaik bagi yang masih hidup.” Itulah sepenggal kata mutiara yang senantiasa muncul di beranda bila seseorang wafat. Memang, di dunia ini semua yang memiliki nyawa pasti akan mengalami kematian, semua tinggal menunggu waktu. Begitu juga dengan manusia.

Aktivitas apapun yang di lakukan manusia, baik itu aktivitas yang mengundang bahaya, maupun aktivitas yang menyenangkan seperti sedang liburan bersama anak dan keluarga, sedang istirahat dan apapun tidak akan bisa lepas dari yang namanya kematian.

Namun perlu diingat kembali bahwa setiap peristiwa pasti ada hikmah didalamnya. Maka mari kita simak hikmah kematian berikut ini.

Mengenai kematian yang pasti, Allah telah berfirman dalam surah Ali Imran ayat 18, “Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kamilah kamu dikembalikan.” (QS. Ali Imran: 18)

7 Hikmah Kematian yang Patut Diketahui

Bila menilik hikmah atau pelajaran yang dapat diambil dari sebuah peristiwa kematian seseorang, paling tidak akan ditemui lima hikmah kenapa Allah subhanahu wa ta’ala mematikan manusia dan segenap makhluknya.

Kematian dengan segenap hikmah yang terkandung. Sumber: hellosehat.com
Kematian dengan segenap hikmah yang terkandung. Sumber: hellosehat.com

1. Mempertegas Kekuasaan Allah

Hikmah pertama yang dapat diambil dari peristiwa kematian ialah bahwa kematian menjadi bukti kekuasaan Allah, bahwa Allah lah satu satunya zat yang Maha Kuasa atas segala sesuatu. Allah lah Sang Maha Abadi, Sang Pemilik Alam Semesta. Allah Maha Menghidupkan juga Maha Mematikan. Karenanya ini menjadi bukti bahwa tidak ada satupun yang dapat menandingi kekuasaan Allah.

Sejak bermulanya manusia pertama kali diciptakan, lalu ia menjalani kehidupan di muka bumi, hingga akhirnya malaikat maut mencabut nyawanya, kesemua itu ialah atas kehendak daripada Allah subhanahu wa ta’ala. Hal ini selaras dengan ayat Al Qur’an yang menyatakan,

فَلَوْلَا إِنْ كُنْتُمْ غَيْرَ مَدِينِينَ*تَرْجِعُونَهَا إِنْ كُنْتُمْ صَادِقِينَ

“Maka mengapa jika kamu tidak dikuasai (oleh Allah)? Kamu tidak mengembalikan nyawa itu (kepada tempatnya) jika kamu adalah orang-orang yang benar?” (QS Al Waqiah 86-87).

2. Mengingatkan Tujuan Utama Umat Manusia

Hikmah atau pelajaran berikutnya mengenai kematian ialah mengingatkan kepada umat manusia akan tujuan utamanya hidup di dunia, dengan cara melalui kematian. Perlu disadari bersama, bahwa tidaklah Allah yang Maha Agung Maha Sempurna Maha Segala galanya menciptakan manusia dengan sia-sia alias tidak ada tujuan.

Justru Allah menciptakan segenap manusia dengan membawa tujuan besar, misi yang hebat yaitu menjadi khalifah di muka bumi, yang memakmurkan bumi dengan syariatNya. Dengan begitu manusia memiliki tujuan hidup di dunia yang menyebabkan manusai semakin serius dalam menjalani kehidupan, karena aka nada hari pembalasan setiap amal. Itulah kehidupan setelah kematian.

Maka dari itu kematian menjadi sangat penting karena kematian ialah gerbang manusia untuk menuju kehidupan sebenarnya. Kehidupan abadi yang tak ada ujungnya. Itulah akhirat namanya.

Tujuan utama selalu dijaga. Sumber: unsplash.com
Tujuan utama selalu dijaga. Sumber: unsplash.com

Maka kurang tepat rasanya apabila dalam kehidupan dunia manusai selalu berlomba-lomba memperbanyak harta kekayaan, membanggakan anak istrinya, dan selalu hidup dalam kenikmatan dunia yang semu nan sementara. Tidak sedikit juga yang disaat meninggal masih saja memikirkan dunianya, seperti memakai keranda dengan harga keranda mayat yang mahal tak masuk di akal.

3. Khalifah di Muka Bumi

Pelajaran yang dapat diambil berikutnya ialah Allah sudah mempercayakan amanah yang luar biasa besarnya di pundak manusia, menjadi khalifah di muka bumi. Dengan begitu manusia wajib menyeru kepercayaan Allah ini dengan antusias, semangat serta penuh keimanan.

4. Sebagai Ujian untuk Manusia

Berikutnya, Allah menjadikan manusia mati ialah sebagai ujian bagi manusia, karena pada dasarnya kehidupan ini ialah ujian. Siapa saja yang mematuhiNya atau melanggarNya, maka itu akan terlihat dari kehidupan setelah kematian ini. Sebagaimana dalam surah Al Mulk ayat 2 Allah berfirman,

الَّذِي خَلَقَ الْمَوْتَ وَالْحَيَاةَ لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلًا وَهُوَ الْعَزِيزُ الْغَفُورُ

“Yang menciptakan mati dan hidup, untuk menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha perkasa, Maha pengampun.” (QS Al Mulk 2)

5. Lebih Mensyukuri Nikmat Allah

Kematian memiliki makna bahwa waktu hidup di dunia telah usai. Dengan kata lain, segala kenikmatan duniawi pemberian Allah sudah tak akan dapat dinikmati lagi. Karena itulah sudah sepatutnya manusia bisa lebih mensyukuri nikmat Allah berupa kehidupannya dengan memperbanyak mengingat kematian.

Rasulullah pernah bersabda, “Perbanyaklah banyak mengingat pemutus kelezatan (yaitu kematian) karena jika seseorang mengingatnya saat kehidupannya sempit, maka ia akan merasa lapang dan jika seseorang mengingatnya saat kehiupannya lapang, maka ia tidak akan tertipu dengan dunia (sehingga lalai akan akhirat).” (HR. Al Baihaqi).

6. Meningkatkan Keimanan

Sudah pasti semua orang menginginkan khusnul khotimal alias meninggal dalam keadaan baik. Untuk dapat mencapai demikian, sudah seharusnya umat islam senantiasa meningkatkan keimanan serta ketaqwaan kepada Allah dengan cara-cara yang tentunya dibenarkan Allah ta’ala. Salah satu cara terbaik meningkatkan keimanan ialah dengan senantiasa mengingat kematian.

Keimanan bisa meningkat bila ada ujian. Sumber: bincangsyariah.com
Keimanan bisa meningkat bila ada ujian. Sumber: bincangsyariah.com

Seseorang yang banyak mengingat kematian dirinya akan selalu berusaha mempersiapkan juga memantaskan diri untuk menghadap Sang Ilahi. Karena bila menilik kebelakang, tidak sedikit orang yang telah menemui ajalnya sebelum dirinya menyiapkan bekal cukup dalam hal amal ibadah.

7. Khusyuk dalam Sholat

Mengingat kematian menjadi salah satu cara jitu supaya dapat khusyuk dalam sholat. Hal ini didasarkan sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam,

“Ingatlah kematian dalam shalatmu. Karena bila seseorang mengingat mati dalam shalatnya, maka ia akan memperbagus shalatnya. Shalatlah seperti shalat orang yang tidak menyangka bahwa ia masih punya kesempatan melakukan shalat yang lainnya. Hati-hatilah dengan perkara yang kelak malah engkau meminta udzur (meralatnya) (karena tidak bisa memenuhinya).” (HR. Ad Dailami)

Akhir kata, itulah 7 hikmah kematian yang perlu diketahui setiap muslim. Dengan mengingat kematian, Anda akan dijauhi dari berbagai masalah duniawi seperti merk marmer terbaik untuk rumah. Anda dapat membaca artikel kami lainnya tentang masjid berdekatan dan adab jual beli. Semoga bermanfaat, sampai jumpa.

Leave a Comment