Dengan kehadiran seorang anak/bayi dalam suatu keluarga, pastinya akan membawa sebuah kebahagian. Ditamah lagi, kedekatan sang anak dengan orang tua akan menambah kebahagiaan dan keharmonisan dalam berkeluarga. Terutama adalah seorang ibu, yang mana selama 9 bulan telah berjuang untuk mengandung sang anak.
Lalu bagaimana jika sang anak dekat dengan sang nenek? Dan bagaimana caranya agar anak memilih untuk lebih dekat dengan ibunya? Untuk menjawab pertanyan tersebut, mari kita simak ulasan artikel di bawah ini.
Pertanyaan :
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Ibu Pengasuh Rubrik Konsultasi Keluarga yang saya hormati, saya ibu dari seorang anak yang sekarang berumur 14 bulan. Saya dan suami masih tinggal dengan ibu mertua. Kebetulan suami saya anak semata wayang, dan ibu tinggal sendiri. Saya cemburu dengan mertua saya. Beliau tidak memberikan ruang pada saya untuk dekat dengan anak saya. Saya hanya sebagai tempat untuk menyusui, setelah kenyang diambil beliau lagi. Saya mengerti beliau sangat sayang dengan anak saya, tapi dengan jarangnya anak saya bermain dengan saya, maka dia menjadi lebih dekat dengan neneknya, dan membuat saya cemburu. Saya hanya bisa diam, dongkol dalam hati. Anak saya cucu pertamanya. Saya sebetulnya juga bisa memahami kenapa ibu mertua bersikap seperti itu terhadap anak saya.Tapi saya juga sedih karena tidak bisa dekat dengan anak saya. Mohon solusinya.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
DZ
Kendari
Wa’alaikumsalam Wr.Wb.
Jawaban :
Ibu DZ yang baik,
Anak adalah anugerah yang diberikan Allah pada para orang tuanya. Kehadiran anak disebut sebagai berita baik, hiburan, dan perhiasan hidup di dunia. Anak juga sebagai bukti kebesaran dan kasih sayang Allah, pelanjut, penerus dan pewaris orang tua, sekaligus juga ujian. Sebagai amanah, semua yang dilakukan orang tua terhadap anaknya (bagaimana merawat, membesarkan dan mendidiknya) akan dimintai pertanggungjawaban di akhirat kelak. Insya Allah saya bisa memahami kegelisahan yang Anda rasakan.
Keberadaan nenek memang terkadang tidak bisa dipisahkan dari pertumbuhan dan perkembangan anak-anak. Apalagi Anda tinggal serumah dengan ibu mertua. Kedekatan hubungan antara cucu dengan neneknya sebetulnya memiliki manfaat bagi kedua belah pihak.
Bagi cucu, bermanfaat untuk melengkapi pemenuhan kasih sayang selain dari orang tuanya. Mendapatkan kasih sayang merupakan salah satu hak anak, Kasih sayang yang utuh dari keluarga besar dan orang-orang di sekelilingnya. Anak-anak yang tumbuh di lingkungan yang akrab dan hangat hubungan kekeluargaannya, Insya Allah akan tumbuh menjadi anak yang penuh kepercayaan diri, dan hidupnya akan kaya dengan kasih sayang.
Baca Juga: Cara Agar Anak Tidak Keras Kepala, Wajib untuk Dipelajari!
Ibu DZ yang baik,
Insya Allah apa yang ibu mertua Anda lakukan terhadap cucu pertamanya merupakan ekspresi kasih sayang beliau. Maklum cucu pertama dan beliau hanya memiliki satu putra, suami Anda. Suaminya juga sudah tidak ada, maka sangat wajar jika ekpresi kasih sayangnya terfokus hanya pada anak Anda. Anda tidak perlu terlalu risau. Kehadiran nenek akan melengkapi kasih sayang yang anak Anda butuhkan.
Kecemburuan Anda menunjukkan bahwa Anda juga sangat menyayanginya. Bisa dipahami, karena si kecil anak pertama Anda. Hal yang semestinya lebih Anda perhatikan adalah bagaimana Anda dan nenek bisa memberikan pola asuh yang sejalan. Sehingga si kecil akan tumbuh dan berkembang dengan baik, penuh dengan kasih sayang orang-orang terdekatnya.
Ibu DZ yang baik,
Sebagai orang tua, kita tentu sama-sama ingin mendidik anak-anak menjadi anak yang shalih dan shalihah. Hanya saja keinginan itu terkadang tidak berjalan dengan mulus. Salah satu hal yang bisa menghambat proses itu adalah, jika ada pihak lain yang turut berperan dalam pendidikan anak-anak kita, di antaranya nenek. Maka Anda perlu mengantisipasinya sejak dari sekarang.
Usahakan Anda ikut bermain jika si kecil sedang bermain dengan neneknya. Hadirkan permainan yang mampu menstimulasi semua aspek perkembangan dan kebutuhan anak sesuai dengan usianya. Bicarakan baik-baik dengan ibu mertua Anda tentang apa saja yang akan diajarkan pada si kecil. Jadikan beliau partner yang baik dalam mendidik si kecil, sehingga Anda tidak akan merasa was-was ketika suatu saat harus meninggalkannya untuk suatu urusan.
Anda juga perlu menyampaikan pada suami, agar suami dapat membantu membicarakan dengan ibu. Bagaimanapun peran suami juga sangat penting. Bicarakan baik-baik dengan suami, sampaikan padanya kegelisahan Anda selama ini. Bicarakan segala kemungkinan yang akan terjadi, jika anak Anda nantinya benar-benar dekat dengan neneknya.
Anda dan suami perlu memberi tahu kepada ibu untuk bersikap sewajarnya saja terhadap cucunya, agar beliau tidak terlalu mengistimewakan si kecil. Jangan lupa tetap memberikan apresiasi, penghargaan dan terima kasih atas kasih sayang yang sudah diberikan ibu pada si kecil selama ini. Ambil sisi positifnya dengan tetap memperhatikan hal-hal penting dalam pengasuhan dan pendidikan anak. Semoga si kecil menjadi anak yang shalih, penyejuk mata dalam keluarga. Amiin..
Terimakasih sudah membaca artikel yang berjudul “Jika Anak Dekat dengan Nenek, Begini Penjelasannya”. Kami dari anaksholeh.net telah menambahkan gambar, link, featured image, perbaikan pada judul, perbaikan alenia dan pemberian pembuka serta penutup agar lebih menarik. Jika artikel ini dirasa bermanfaat, silahkan share melalui sosial media. Jazakumullah khair.
Catatan kaki:
Sumber :http://mediaumat.com/konsultasi/3707-81-jika-anak-dekat-dengan-nenek.html