Bisnis travel kini cukup banyak diminati dan cukup menjanjikan, termasuk usaha biro jasa umroh. Permintaan pasar untuk jasa travel ibadah umroh bisa dibilang cukup tinggi. Mengapa? Umroh berbeda dengan ibadah haji yang hanya bisa dilakukan di waktu tertentu. Umroh bisa dilakukan kapan saja. Tak heran akan selalu ramai.
Apa Itu Usaha Biro Jasa Umroh?
Negara memiliki aturan tentang biro jasa umroh, yaitu Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2019. Biro jasa umroh disebut sebagai Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU). PPIU adalah biro perjalanan wisata yang menyelenggarakan ibadah umrah secara legal karena mendapat izin dari menteri.
PPIU dapat memberangkatkan orang-orang yang akan menjalankan ibadah umrah dengan syarat dan ketentuan yang berlaku. PPIU harus mendaftarkan diri kepada Kementerian Agama untuk mendapatkan izin menyelenggarakan perjalanan. Untuk mendapatkan izin tersebut, ada beberapa hal dan dokumen yang harus dilengkapi.
Dokumen yang Harus Dilengkapi dalam Mendaftarkan Biro Jasa Umroh
Berikut beberapa dokumen yang harus Anda lengkapi jika Anda ingin memulai usaha biro jasa umroh. Dokumen tersebut meliputi: Fotokopi akta notaris pendirian PT, fotokopi KTP komisaris, direksi, dan pemilik saham. Pastikan semuanya adalah muslim/muslimah dan berkewarganegaraan Indonesia.
Selanjutnya, surat pernyataan bahwa perusahaan bersih dari pelanggaran hukum terkait penyelenggaraan ibadah haji dan umroh dan surat pernyataan tidak sedang dan tidak pernah mendapat sanksi pelanggaran hukum. Surat ini wajib bermaterai dan ditandatangani oleh direksi, komisaris, dan pemilik saham.
Dokumen berikutnya adalah fotokopi sertifikat perjanjian sewa kantor atau hak milik kantor. Pastikan dokumen ini sudah disahkan oleh pihak notaris. Lalu, Anda harus mempersiapkan surat domisili, fotokopi sertifikat usaha yang masih berlaku, struktur organisasi, fotokopi surat kontrak kerja, laporan keuangan, dan fotokopi NPWP.
Memulai Usaha Biro Jasa Umroh
Dari ulasan sebelumnya, banyak juga dokumen yang harus disiapkan, ya? Namun memulai usaha biro jasa umroh bukan tidak mungkin. Anda bisa melakukannya. Ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk memulai usaha biro jasa umroh. Apa saja? Yuk, simak pembahasannya!
1. Membuka Biro Jasa Haji dan Umroh secara Mandiri
Cara yang pertama membutuhkan modal yang cukup besar, biasanya mulai dari Rp200.000.000,00. Meskipun modal awalnya cukup besar, hasilnya juga akan sepadan. Kelebihan cara ini adalah Anda bisa menentukan margin keuntungan sendiri. Namun risiko dan usaha yang akan Anda hadapi juga cukup besar.
2. Akuisisi Biro Jasa Haji dan Umroh yang sudah Ada
Jika modal Anda tidak sebesar itu, Anda bisa melakukan cara ini. Akuisisi berarti mengambil alih aset fisik, sistem dan rahasia bisnis, sistem kinerja, juga brand yang sudah ada. Keuntungannya tentu saja Anda tinggal menjalankan usaha ini tanpa perlu membangun citra brand dari awal. Anda sudah memiliki pelanggan dan pasar.
Panduan Membuka Usaha Biro Jasa Umroh
Setelah mengetahui dokumen-dokumen yang perlu Anda persiapkan dan cara-cara memulai usaha biro jasa umroh, mari lanjut ke tahap selanjutnya. Berikut adalah beberapa panduan yang sebaiknya Anda pertimbangkan dan pahami dalam membuka usaha biro jasa umroh. Simak di bawah ini!
1. Membuat Rencana Bisnis
Rencana bisnis menjadi langkah pertama dalam membuka usaha biro jasa umroh. Anda bisa memulai dengan mengadakan studi kelayakan, merencanakan rencana bisnis secara rinci, dan menentukan modal awal. Studi kelayakan penting untuk memastikan apakah bisnis bisa berjalan lancar atau tidak.
Studi kelayakan yang perlu Anda lakukan meliputi analisis untuk pasar, produk, keuangan, dan operasional. Setelah melakukan studi kelayakan, mulailah menyusun rencana bisnis secara rinci. Rencana yang rinci dapat memandu Anda dalam menjalankan bisnis. Lalu tentukan dan persiapkan modal awal untuk bisnis Anda.
2. Tentukan Target Pasar
Langkah ini dapat membantu Anda dalam menyusun strategi pemasaran. Perhatikan beberapa faktor seperti rentang umur, jenis kelamin, sosial ekonomi, dan semisalnya. Lakukan riset untuk mendapatkan preferensi pasar. Sehingga, Anda bisa menentukan strategi pemasaran yang tepat.
3. Dapatkan Izin Operasional
Jika Anda ingin Biro Jasa Umroh Anda memiliki banyak pelanggan, pastikan usaha Anda legal dan tercatat. Anda bisa mengurus izin operasional ke Kementerian Perhubungan dan Kementerian Agama. Perhatikan juga aturan yang berlaku tentang persyaratan kesehatan dan keamanan, pembatasan kuota, dan pembatasan tarif.
4. Pilih Tim dan Mitra Bisnis yang Andal dan Amanah
Mendirikan biro jasa umroh membutuhkan bantuan pihak selaku tim dan mitra bisnis. Kedua elemen ini harus amanah dalam menjalankan tugas. Tim yang profesional dan amanah dapat meningkatkan kepercayaan pelanggan lewat layanan yang prima.
Anda dapat mengidentifikasinya dari kelengkapan surat izin dan perlengkapan yang dibutuhkan seperti alat tour guide system. Untuk mitra, pilih yang memiliki kualitas layanan dan tingkat kepercayaan tinggi.
5. Promosikan Brand dan Paket Perjalanan Anda
Citra dan kepercayaan terhadap bisnis Anda bisa ditingkatkan lewat brand yang kuat dan baik. Buat logo dan tagline yang bisa menjadi identitas usaha biro umroh Anda. Lakukan juga promosi lewat berbagai media seperti media massa, media sosial, jaringan bisnis, web dan juga blog. Publikasikan semua layanan Anda.
6. Jaga Kualitas
Usaha biro umroh Anda akan cenderung bertahan lama jika memiliki kualitas yang terjaga. Jaga kualitas usaha Anda dengan memiliki tim yang kompeten, sediakan fasilitas terbaik, dan jaga komunikasi dengan pelanggan Anda. Pelanggan yang puas akan merekomendasikan biro Anda ke orang-orang yang dia kenal.
Demikian sedikit ulasan mengenai tutorial dan tips dalam membangun usaha biro jasa umroh Anda. Karena bisnis islami ini termasuk ibadah, jangan sampai Anda menodainya dengan hal-hal buruk seperti penipuan. Tanggung jawab Anda tidak hanya pada pelanggan, tapi juga pada Tuhan. Simak ulasan lainnya, ya!