Teh hijau sekarang banyak sekali peminatnya. Memang berbagai manfaat bisa Anda dapatkan dari minuman khas Asia ini. Dengan rasa yang khas ini bisa membuat yang meminumnya juga merasakan ketenangan. Tapi tahukah Anda, teh hijau bukan hanya matcha saja? Masih banyak macam-macam teh hijau dengan berbagai manfaat.
Seperti yang kita tahu, teh hijau sendiri menjadi minuman andalan di kawasan Asia. Teh juga dikenal sebagai obat tradisional dengan beragam manfaatnya. Perlu Anda ketahui, banyak tokoh kedokteran Islam yang memakai obat tradisional sebagai pengobatannya.
Banyak sekali manfaat yang bisa diperoleh dari minuman yang satu ini. Salah satunya antioksidan yang berperan penting dalam memerangi sel-sel kanker.
Nah, terdapat beberapa jenis teh hijau yang bisa Anda konsumsi. Tentunya jenis-jenis teh hijau ini memiliki rasa, keunikan, dan manfaatnya masing-masing. Simak jenis-jenisnya di bawah ini.
Macam-Macam Teh Hijau dan Manfaatnya
Selain halal, teh juga thayyib lho atau dalam hal ini bermanfaat bagi Anda. Seperti yang kita ketahui, bagi muslim makanan tidak cukup halal. Makanan dan minuman juga harus thayyib. Ini dia berbagai jenis teh hijau yang perlu Anda ketahui.
1. Sencha: Macam Teh Hijau Terbaik
Jenis teh hijau ini paling banyak dikonsumsi di Jepang dan paling banyak diproduksi di Jepang. Sencha tumbuh bebas di bawah paparan sinar matahari langsung. Sencha juga dipanen pada petikan pertama jenis teh ini sehingga memiliki kualitas terbaik.
Pemetikan yang awal ini menjadikan sencha memiliki kandungan vitamin C dan mineral terbaik. Perlu Anda ketahui, daun teh sencha hanya melewati fotosintesis yang singkat. Sehingga kandungan di dalam teh masih tinggi dan terjaga dengan baik.
Ketika menyeduhnya, sencha akan mengeluarkan warna hijau keemasan seperti cahaya matahari (puitis sekali). Sencha sendiri memiliki rasa yang lembut dan memiliki aroma yang menyegarkan.
2. Gyokuro
Gyokuro hampir sama dengan sencha dalam proses pemetikannya. Hanya saja, jenis teh ini tidak mendapatkan sinar matahari yang banyak seperti sencha. Jadi, proses fotosintesisnya tidak terlalu banyak.
Gyokuro memiliki warna daun teh hijau pucat. Karena proses fotosintesisnya yang tidak optimal, hal ini membuat macam teh hijau ini memiliki kandungan asam amino yang tinggi, tinggi kafein, dan klorofil yang banyak.
Kandungan asam amino yang tinggi menyebabkan rasa teh yang cenderung manis. Selain itu, kandungan kafein dan klorofil yang tinggi juga memberikan manfaat yang banyak. Contohnya seperti stimulasi otak dan menyehatkan kulit. Dari aromanya sendiri, gyokuro memiliki aroma yang sangat harum. Tidak heran gyokuro menjadi salah satu teh termahal.
3. Tencha
Proses pemetikan tencha sama dengan proses pemetikan gyokuro. Namun, tencha tidak dipilin menjadi bentuk jarum seperti gyokuro. Perbedaan proses penggilingan ini menyebabkan tencha memiliki nutrisi, mineral, dan vitamin yang sangat tinggi.
Tencha bisa memberikan energi dan metabolisme yang baik. Sehingga tencha baik untuk Anda ketika sebelum dan setelah berolahraga.
4. Matcha
Matcha sangat terkenal di luar Jepang. Di Indonesia pun banyak makanan atau minuman yang menggunakan macam teh hijau ini. Namun, di Jepang, matcha digunakan khusus untuk upacara minum teh.
Proses pembuatannya sama dengan tencha, namun matcha digiling sampai menjadi bubuk teh. Proses ini membuat matcha dapat Anda gunakan untuk perisa makanan maupun minuman. Selain itu, matcha juga digunakan dalam perawatan kecantikan karena khasiatnya yang membuat kulit lebih sehat dan segar.
5. Bancha
Bancha adalah hasil panen teh kedua setelah panen pertama sencha. Macam teh ini memiliki kandungan fluoride yang tinggi. Jadi, jenis teh ini memiliki rasa yang lebih pahit dan memiliki kualitas yang lebih rendah dari sencha. Selain itu, bancha juga memiliki tekstur yang lebih kasar dari teh lainnya.
Bancha juga sering ditemui di Jepang sebagai teh setiap harinya di Jepang. Karena kandungan florida yang tinggi, bancha bisa menyelesaikan masalah gigi dan bau mulut. Selain itu, bancha juga memiliki kandungan kafein yang rendah.
6. Genmaicha
Genmaicha adalah jenis teh yang memiliki kualitas menengah. Jenis teh ini sendiri termasuk teh bancha dan daunnya terlindungi dari sinar matahari. Proses pembuatannya sendiri sangat unik.
Dalam pembuatan genmaicha, jenis teh ini dipadukan dengan beras merah yang dipanggang atau setengah gosong. Sehingga genmaicha memiliki rasa yang unik karena campuran ini.
Campuran di genmaicha juga bermanfaat untuk menenangkan perut Anda. Dengan kata lain, ketika Anda mengonsumsi gorengan atau makanan yang mengganggu pencernaan, genmaicha bisa menjadi solusinya.
7. Kukicha
Kukicha memiliki warna kuning dan coklat namun masih tergolong macam teh hijau. Kukicha sendiri memiliki proses pembuatan yang sama dengan gyokuro. Namun, perbedaannya kukicha tetap mempertahankan batangnya.
Jenis teh ini memiliki rasa yang ringan dan menenangkan. Uniknya lagi kukicha merupakan perpaduan daun teh secha, matcha, dan gyokuro. Kukicha sendiri cocok untuk membantu tubuh Anda lebih segar dan memberikan fokus.
Nah, di atas macam-macam teh hijau yang memiliki banyak manfaatnya untuk Anda. Masih ada beberapa jenis teh yang bisa Anda konsumsi seperti teh hitam, camomile, darjeeling, dan sebagainya. Yang mana kesemua jenisnya bisa juga dimanfaatkan untuk sarana teh herbal dan juga sarana jamuan.
Adab Jamuan Teh Dalam Islam
Dalam Islam, terdapat aturan dan adab yang harus diikuti ketika minum. Ini adalah bagian dari tata cara hidup yang dianggap baik dan sopan dalam agama Islam. Berikut adalah beberapa adab minum dalam Islam.
1. Menggunakan Tangan Kanan
Minumlah dengan tangan kanan, karena tangan kiri dianggap kurang bersih dalam tradisi Islam. Rasulullah SAW selalu menggunakan tangan kanan saat makan dan minum.
2. Membaca Doa Sebelum dan Sesudah Minum
Sebelum meminum atau makan, disunahkan untuk membaca “Bismillah” (dengan menyebut nama Allah) sebagai tanda mengingat Allah. Setelah selesai minum, membaca “Alhamdulillah” (segala puji bagi Allah) adalah adab yang baik.
3. Menyantap Minuman dengan Tangan
Jika Anda minum dari gelas atau cangkir, pastikan bibir Anda tidak menyentuh wadah tersebut. Ini disebabkan agar wadah tersebut tetap bersih bagi orang lain yang akan minum dari sana.
4. Minum dalam Tiga Helaian
Jika minuman panas, seperti teh atau kopi, pastikan untuk meniupnya atau menunggu hingga cukup dingin untuk diminum. Rasulullah SAW menyarankan untuk minum dalam tiga helaian atau teguk untuk mencegah cedera.
5. Minum dengan Sopan
Minumlah dengan sopan dan tidak tergesa-gesa. Hindari meneguk minuman terlalu cepat atau dengan suara keras.
6. Jangan Minum dari Botol Langsung
Jika Anda minum dari botol atau kemasan minuman, hindari kontak langsung bibir atau mulut dengan wadahnya. Tujuannya adalah menjaga kebersihan dan mencegah penularan penyakit.
7. Memberi Kesempatan kepada Orang Lain
Jika Anda berada dalam kelompok dan berbagi minuman atau wadah, berikan kesempatan kepada orang lain untuk minum sebelum Anda mengambil lagi.
8. Tidak Memboroskan Minuman
Jangan memboroskan minuman atau makanan. Rasulullah SAW mengajarkan untuk tidak membuang-buang makanan atau minuman.
9. Memberi Syukur kepada Allah
Setelah selesai minum, sebaiknya Anda mengucapkan “Alhamdulillah” atau “Subhanallah” sebagai tanda syukur kepada Allah atas nikmat minuman yang diberikan.
10. Menghormati Tamu
Jika Anda menjadi tamu atau tuan rumah, berusahalah untuk menjaga agar tamu Anda merasa nyaman dan dihormati saat minum.
Adab-adab ini mencerminkan pentingnya kesopanan, kebersihan, dan kesyukuran dalam Islam. Menerapkan adab-adab ini adalah bagian dari upaya untuk menjalani hidup yang taat kepada Allah dan bermanfaat bagi sesama.
Nah, jika Anda ingin tahu lebih banyak lagi tentang makanan dan minuman halal dan thayyib, kunjungi website ini. Simak terus berbagai macam minuman halal dan thayyib tentunya di anaksholeh.net