Waspada Hoaks, Kenali Ciri-ciri Dan Bahaya Berikut!

Perkembangan media sosial saat ini telah mencapai pada tingkat yang tinggi. Bahkan keberadaaannya telah bermetamorfosis menjadi kebutuhan pokok. Tidak hanya sekedar untuk menjalin komunikasi, bahkan keberadaannya sering sebagai sarana informasi. Namun sebagai manusia yang berakal, kita wajib waspada hoaks yang seringkali mucul dalam sebuah informasi.

Hampir seluruh masyarakat Indonesia bahkan dunia saat ini begitu bergantung pada media sosial. Tidak sekedar bersosial media untuk menunjukkan eksistensi, mencari rujukan informasi saat ini lebih mudah dengannya. Beragam informasi dapat ditemukan dalam aplikasi di sosial media seperti whatsapp, instagram dan sebagainya.

Tetapi alangkah baiknya jika manusia memahami, bahwa tidak semua yang ada dalam informasi tersebut adalah kebenaran. Diantaranya ada beberapa informasi bohong yang sengaja dibuat untuk tujuan tertentu. Terlebih saat ini banyak jasa press release yang memudahkan tersebarnya informasi tersebut.

Informasi yang tidak benar atau yang diragukan kebenarannya itulah yang dikenal oleh masyarakat dengan istilah hoax. Istilah yang saat ini sangat sering terdengar oleh telinga saat kita berada di tengah masyarakat. Namun sebenarnya apa sih hoax itu?

waspada hoaks dalam sosial media
Kemajuan sosial media diiringi oleh beredarnya hoaks, sumber : pixabay.com

Pengertian Hoaks

Hoax adalah istilah yang baru muncul sekitar lima tahun belakangan ini. Istilah tersebut cepat viral atau populer di masyarakat karena kenyataannya hoax memang marak saat ini. Terlebih banyaknya media yang saling berebut kepentingan, maka hoax selalu ada karena memang sengaja diciptakan.

Sebenarnya hoax merupakan suatu hal yang ditujukan untuk humor atau lelucon. Sehingga dengan adanya hoax tersebut dimaksudkan untuk membuat hiburan semata. Namun lambat laun hal tersebut semakin berubah tujuan baik untuk kepentingan politik bahkan bisa juga menjadi sarana online marketing.

Mudahnya hoax dapat dipahami sebagai berita bohong, berita palsu atau fakta yang dipelintir baik untuk tujuan lelucon atau promosi. Sehingga dalam hal ini hoax tidak sekedar informasi salah saja, namun bisa juga benar tergantung niatan informasi tersebut dikemas.

Namun secara bahasa, hoax ( synonym : practical joke, prank, jest, trick, fake) adalah cerita bohong, cerita buatan, lelucon, membohongi, menipu, memperdaya, olokan, ejekan, kenakalan, memperdayakan.

Dan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) hoax diterjemahkan menjadi hoaks yang kemudian diartikan dengan berita bohong. Dan dalam dunia jurnalistik berita bohong dikenal dengan berita tidak benar yang bisa menjerumuskan pada pencemaran nama baik serta perseteruan.

Dalam dunia jurnalistik sebenarnya hoaks bukanlah berita baru. Hal tersebut telah lama tumbuh dan berkembang bersama masyarakat. Bahkan jika itu dibuat sebagai informasi, maka dapat juga dikategorikan sebagai berita buatan.

waspada hoaks dalam mencari informasi
Mewaspadai hoaks itu penting, sumber : pixabay.com

Beberapa berita yang beberapa waktu terakhir sedang hangat dan diduga sebagai bentuk hoaks seperti berita proyek deradikalisasi hingga yang tentang virus covid-19. Sebaiknya sebagai penerima berita kita selalu membaca dengan baik sebelum meyakininya.

Bahaya Hoaks

Sebagai sebuah berita buatan atau berita palsu, tentu aka nada banyak bahaya yang ditimbulkan. Dari bahaya yang kecil hingga yang besar, yang berdampak pada individu bahkan hingga bisa merusak masyarakat dalam berbangsa dan bernegara.

Berita bohong biasanya lahir atas suatu kepentingan tertentu. Sehingga beberapa diantara akan ada saat momen tertentu hingga untuk menyingkirkan sesuatu. Sebagaian besar masyarakat belum menyadari bahwa berita buatan tersebut sering ada dan melingkupi kehidupan mereka.

Beberapa momen yang sering dijadikan sarana memnbuat hoaks adalah ketika ada pemilihan pemimpin. Baik dari skala kecil seperti pemerintah daerah bahkan hingga pusat. Saat akan ada momen tersebut, disanalah pintu terbukanya berita palsu tersebut dibuat.

Tentu berita yang seperti ini akan berdampak buruk. Jika itu adalah sebuah produk yang menjadi konsumsi masyarakat seperti makanan, maka akan berdampak dalam tubuhnya. Bisa gangguan kesehatan hingga kematian.

Namun jika berita bohong tersebut dibuat dalam momen seperti pemilihan pemerintah atau SARA, bisa mengakibatkan permusuhan hingga pertumpahan darah. Dengan demikian bisa jadi menghancurkan persaudaraan seiman hingga utuhnya sebuah negara.

waspada hoaks karena berbahaya
Hoaks memiliki banyak bahaya, sumber : pixabay.com

Ciri-ciri Hoaks

Arus informasi yang begitu cepat dan banyak hari ini, harus disikapi dengan arif dan bijaksana. Terlebih kita sebagai makhluk yang berakal, dalam menyerap sebuah informasi ada baiknya tidak langsung ditelan begitu saja. Perlu pertimbangan dan mencari referensi dari sumber lain.

Menurut Dewan Pers, ciri-ciri hoaks dapat dikenali sebagai berikut :

  1. Sumber berita tidak jelas. Hoaks di media sosial biasanya pemberitaan media yang tidak berimbang, tidak terverifikasi dan cenderung menyudutkan salah satu pihak.
  2. Mengakibatkan kebencian, kecemasan bahkan hingga permusuhan.
  3. Bermuatan fanatisme terhadap hal tertentu. Judul, pengantarnya provokatif memberikan penghukuman serta menyembunyikan fakta dan data.

Selain beberapa poin di atas, hoaks juga memiliki ciri khas tertentu seperti menggunakan huruf kapital, banyak tanda seru, huruf tebal, dan tanpa menyebutkan sumber informasi. Sebaiknya kita selalu waspada setelah mengetahui ciri-ciri tersebut.

Hoaks Dalam Islam

Islam adalah agama paripurna dan sempurna. Jangankan urusan kecil seperti dusta atau berita bohong, hal besar seperti riba hingga bernegara pun ada aturannya. Soal berita bohong, Islam begitu keras dalam memberikan peringatan baik dalam menerimanya apalagi orang yang membuatnya.

waspada hoaks karena dilarang dalam islam
Islam melarang perbuatan hoaks, sumber : pixabay.com

Sebagai muslim sebaiknya kita senantiasa berhati-hati dalam menyikapi berita bohong. Saat menerimanya jangan langsung percaya, bisa tabayyun terlebih dahulu dan jangan langsung menyebarkan informasi yang hanya didengarkan saja. Perhatikanlah beberapa dalil berikut :

Allah SWT berfirman dalam surat al-hujurat ayat 6 yang artinya : “ Hai orang-orang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatan itu”.

Selain ayat Al-Quran tersebut sebaiknya juga perhatikan sabda Rasulullah SAW. Dalam hadis dari al-Mughirah bin Syu’bah, Nabi SAW bersabda :

Sesungguhnya Allah SWT membenci tiga perkara dari kalian yaitu menyebarkan kabar burung (kata-katanya), pemborosan harta dan banyak bertanya“. (HR Bukhari No. 1477)

Juga dalam sabda beliau SAW, dari Hafsh bin Ashim dia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda :

“Cukuplah seseorang dianggap pembohong apabila dia menceritakan semua yang dia dengarkan”. (HR Muslim No. 6)

Dengan demikian sebaiknya kita sebagai seorang muslim selalu berhati-hati. Termasuk berhati-hati saat akan berkata agar tidak menjadi berita bohong, serta berhati-hati saat menerima informasi agar tidak termakan hoaks. Semoga Allah SWT senantiasa membimbing kita agar selalu berprasangka baik dan terhindar dari berita palsu.

Leave a Comment