Adab Bertamu Dalam Islam

Manusia sebagai makhluk sosial senantiasa membutuhkan interaksi dengan manusia lain. Selain pertemuan dalam berbagai acara, bertamu menjadi salah satu cara yang dilakukan. Bertamu tidak lah boleh sembarangan. Bagi seorang muslim ketika ingin bertamu sebaiknya memahami adab bertamu.

Masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang terbiasa melakukan aktivitas bertamu. Sebagai masyarakat ketimuran yang menjunjung tinggi gotong royong, bertamu menjadi salah satu hal favorit. Dengan bertamu kepada saudara ataupun kerabat, berbagai hal dapat dibicarakan serta berbagai masalah bisa diselesaikan.

Namun ketika adat tersebut telah mendapatkan pencerahan dari agama islam, sebaiknya adat menyesuaikan dengannya. Terlebih agama Islam datang dari sang pencipta manusia, yaitu Allah SWT. Dengan demikian sang pencipta lah yang lebih tahu dengan ciptaannya, termasuk dalam pengaturan interaksi antar manusia dalam bertamu.

Bertamu merupakan hal yang diperbolehkan dalam islam, bahkan dianjurkan. Anjuran dalam bertamu termasuk dalam anjuran menjalin silaturahim yang disabdakan oleh Rasulullah SAW.

Dari Abu Hurairah ra, dari Rasulullah SAW beliau bersabda :

“Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir hendaknya dia memuliakan tamunya. Barang siapa beriman kepada Allah dan hari akhir hendaknya dia menyambung tali silaturahim. Dan barang siapa beriman kepada Allah dan hari akhir hendaknya dia berkata baik atau diam”. (HR Bukhari no 6138 versi Fathul Barri)

Adab bertamu dalam islam harus muslim pahami
Seorang muslim sebaiknya mengetahui adab dalam bertamu, sumber : pixabay.com

Namun walaupun demikian dalam bertamu memiliki aturan, baik waktu ataupun adabnya. Meskipun rumah untuk bertamu adalah rumah kerabat, dalam duduk pun perlu kesopanan. Biarpun rumah tersebut menggunakan sofa Jogja yang empuk di ruang tamu, duduk tidak boleh seenaknya sendiri bahkan berani duduk sebelum disuruh.

Adab Bertamu Yang Baik

Islam adalah agama sempurna yang telah Allah SWT turunkan untuk menggantikan agama-agama samawi sebelumnya. Dari urusan negara hingga urusan muamalah telah ada dalam Islam tanpa perlu mencari selainnya.

Termasuk dalam urusan bertamu, agama Islam memiliki aturan tersendiri sebagai adab. Dan berikut adalah adab bertamu dalam Islam :

1. Batasan Ketuk Pintu

Saat anda berkunjung ke rumah orang lain pastinya yang pertama anda lakukan adalah ketuk pintu bukan? Ketuk pintu ini memiliki aturan tersendiri. Selain mengetuk pintu tidak boleh terlalu keras, Islam memberikan batasan dalam melakukan hal tersebut. Hal tersebut sesuai dengan sabda Rasulullah SAW :

“Meminta izin itu tiga kali, jika diizinkan maka masuklah dan jika tidak maka pulanglah”. ( HR Bukhari dan Muslim)

Mengetuk pintu adalah sebagai bentuk izin berkunjung pada rumah orang lain. Setelah tiga kali mengetuk pintu dan tidak ada yang memberi izin, Islam mengajarkan untuk pulang. Barangkali yang sedang dikunjungi ada kesibukan atau keluar rumah.

2. Dilarang Mengintip

Hal yang akan muncul setelah kita mengetuk pintu atau pencet bel adalah penasaran. Penasaran apakah ada orang dirumah ataupun tidak. Apalagi setelah kita mengetuk pintu lebih dari sekali. Namun walaupun kita penasaran jangan sampai kita melayangkan pandangan kita ke dalam rumah tersebut dengan maksud mengintip.

Dari Sahal bin Saad dia berkata : Ada seorang laki-laki mengintip dari sebuah lubang pintu rumah Rasulullah SAW dan pada waktu itu beliau sedang menyisir rambutnya. Maka Rasulullah SAW bersabda : “Jika aku tahu engkau mengintip, maka aku colok matamu. Sesungguhnya Allah SWT memerintahkan meminta izin itu karena untuk menjaga pandangan mata.” (HR Bukhari)

Adab bertamu dalam islam sebaiknya jangan mengintip jika belum dibukakan pintu
Jangan mengintip saat bertamu, sumber : unsplash.com

3. Beri Salam

Hal yang tak boleh dilupakan saat bertamu adalah mengucapkan salam. Hal ini bisa saat bersamaan dengan mengetuk pintu rumah. Salam adalah doa kita untuk saudara seiman kita. Mengucap salam sebagaimana firman Allah SWT :

“Wahai orang-orang beriman, janganlah kamu memasuki rumah yang bukan rumahmu sebelum meminta izin dan memberi salam kepada penghuninya. Yang demikian itu lebih baik bagimu, agar kamu selalu ingat”. (TQS. An-Nur :27)

4. Duduk Dengan Sopan

Duduk dengan sopan akan membuat tuan rumah nyaman serta menjaga kehormatan tamu. Biasanya kesan pertama saat memasuki rumah orang lain adalah merasa terkesima denga nisi rumah. Bahkan banyak diantara kita yang sengaja menebar pandangan untuk mengetahui seisi rumah.

Hal tersebut tidak baik menurut agama Islam. Salah satunya dapat membuat tuan rumah tidak nyaman. Serta dalam duduk adalah tempat yang dipersilahkan tuan rumah. Walaupunn rumah tersebut memakai lantai marmer rumah yang menawan, kita harus tetap duduk di sofa jika itu yang dipersilahkan tuan rumah.

5. Menikmati Jamuan

Hal yang tak boleh dilewatkan adalah menikmati jamuan yang diberikan oleh tuan rumah. Jamuan merupakan kewajiban dari tuan rumah untuk memuliakan tamu. Dan menikmati jamuan adalah bagian dari tamu dalam memuliakan tuan rumah.

Terlebih saat berkunjung bertemu dengan saudara seiman, tentunya jamuan yang dihidangan adalah makanan halal dan thayyib. Menikmati jamuan yang seperti bersama tuan rumah akan membuat tuan rumah gembira. Dengan demikian hubungan persaudaraan sesama muslim akan semakin kuat.

Adab bertamu dalam islam sebaiknya ikut makan bersama tuan rumah saat diminta
Saat menikmati jamuan utamakan ambil yang terdekat, sumber : pixabay.com

6. Jangan Terlalu Lama

Yang yang juga perlu dihindari dalam bertamu adalah waktu dalam bertamu. Jangan sampai bertamu terlalu lama. Dikhawatirkan sang tuan rumah memiliki kesibukan atau hajat yang lain. Berlama-lama dalam bertamu bisa menghambat pekerjaannya. Dengan mengerti rentang waktu dalam bertamu adalah sebagai bentuk saling memahami sesama muslim

Itulah beberapa poin yang perlu diperhatikan dalam bertamu. Selain beberapa poin diatas tentunya masih ada hal lain yang masuk dalam adab bertamu. Salah satunya adalah menghindari waktu yang dilarang berkunjung ke rumah orang lain yaitu sesudah dhuhur, setelah isya dan selepas subuh.

Nah apakah anda sudah mengaplikasikan adab tersebut saat bertamu? Jika belum sebaiknya anda lakukan setelah mengetahuinya. Dan ada baiknya juga jika anda mengetahui adab jual beli dalam islam untuk menambah wawasan. Seorang muslim dituntut gemar belajar bukan?

Leave a Comment